Oleh : Iyuth
Pengantar
Pembelajaran jarak
jauh merupakan suatu sistem yang
dirancang dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk proses
pelaksanaannya, PJJ merupakan salah satu bentuk layanan sistem yang mana pelaksanaan kegiatan / layanan
pembelajaran tidak dapat dilakukan secara langsung. Pembelajaran jarak jauh
dapat dirancang sedemikian rupa sehingga akan sangat membantu penyedia layanan
atau jasa dalam mencapai tujuannya, hal ini juga dapat dimanfaatkan untuk
proses percepatan kegiatan pembelajaran pada kondisi-kondisi tertentu yang sulit
dilakukan secara langsung sehingga
proses pembelajaran tersebut menjadi lebih efektif dan efesien.
Pembahasan
Pada era saat ini
yang selalu dikaitkan dengan era revolusi 4.0 yang mana setiap individu
diharapkan harus memiliki kemauan dan kepedulian terhadap perkembangan
teknologi dan informasi, Perubahan terjadi dalam berbagai bidang kehidupan masyarakat dunia, yang hal
ini menuntut masyarakat untuk berubah dan melakukan perubahan-perubahan
lainnya. Masyarakat perlu berusaha menjawab dan memberikan solusi pada
kebutuhan manusia yang semakin kompleks. Upaya peningkatan kuantitas, kualitas
dan efektifitas dalam effisiensi pendidikan selalu dikembangkan baik oleh pemerintah, masyarakat, maupun
lembaga pendidikan. Upaya pengembangan itu dapat dilakukan melalui berbagai
strategi yang efektif dan efisien, diantaranya melalui pembelajaran jarak jauh
yang berbasis teknologi dan informasi.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi demikian pesatnya. Arus
informasi mengalir semakin cepat, akses ke sumber informasi baik lokal,
regional maupun global semakin mudah dan murah, baik sumber informasi melalui
fasilitas intranet, internet dan ekstranet. Waktu dan
tempatnya pun tidak terbatas bisa kapan pun dan dimana pun. Hal ini membawa
implikasi bukan hanya ke dalam bidang pendidikan saja,melainkan ke dalam
berbagai bidang kehidupan.
Akibat
globalisasi ini dunia pendidikan pada masa kini dan masa yang akan datang ada
beberapa kecenderungan antara lain:
- Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan dalam sebuah jaringan.
- Banyaknya sumber informasi, bukan hanya perpustakaan, melainkan juga instrument pendidikan lainnya seperti pengajar atau laboratorium, perpustakaan digital melalui internet.
- Efektifitas pemanfaatan perangkat teknologi informasi dan komunikasi interaktif dengan multimedia, seperti komputer dengan internetnya untuk melengkapi media pembelajaran yang telah ada, sehingga penggunaan media pembelajaran menjadi lebih bervariasi. Variasi media pembelajaran diperlukan karena tidak ada media yang paling baik atau paling buruk, karena setiap media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangannya, sehingga kelebihan satu media pembelajaran dapat melengkapi kelemahan media lainnya.
Dalam bidang pendidikan, teknologi infomasi dan
komunikasi dimanfaatkan untuk pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh
menerapkan sistem pembelajaran yang tidak berlangsung dalam suatu ruangan
kelas, sehingga tidak ada interaksi langsung secara tatap muka antara pengajar
dan pembelajarnya. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi,
interaksi antara pengajar dan pembelajar dapat dilakukan, baik dalam bentuk real time (waktu
nyata) atau a
real time (waktu tidak nyata). Interaksi ini sangat mungkin untuk
dilakukan dengan menggunakan berbagai macam media pembelajaran supaya
mudah dijangkau pembelajar dalam mendapatkan materi pembelajaran atau
informasi-informasi lainnya, seperti media komputer dengan internetnya.
Interaksi dalam bentuk real time (synchronous)
yang dapat dilakukan antara lain
melakukan interaksi langsung atau pertemuan secara online (online meeting),
real audio atau real
video, facebook dan chatroom.
Sedangkan interaksi yang real
time (synchronous) bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan bulletin
board. Dengan real time menjadikan
adanya interaksi antara pengajar dan pembelajar dapat menggantikan interaksi
langsung secara tatap muka, meskipun tidak sepenuhnya.
Pemanfaatan teknologi informasi yang selalu berkembang
dimanfaatkan untuk berbagai kondisi dan kepentingan bagi lembaga dan institusi
manapun baik pemerintah maupun swasta bagi pengembangan kompetensi dan
kemampuan karyawan ataupun pegawai yang dinaungi lembaga tersebut. Pengamatan
penulis terhadap pemanfaatan Pembelajaran Jarak Jauh ( PPJ ) yang difasilitasi
dan saya rasakan manfaatnya bagi pengembangan diri saya baik secara wawasan
maupun peningkatan kompetensi adalah pertemuan dalam jaringan. Ada dua kondisi
yang akan saya ceritakan pada penulisan kali ini tentang bagaimana bentuk
implementasi PPJ dilingkungan dunia kerja saya sebagai seorang Guru atau Tenaga
Pendidik.
Pengalaman pertama yakni pengalaman saya mengikuti
pelatihan berbasis online yang dikembangkan oleh SEAMEO seta Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan RI yang pada tahap awal
pendaftaran melalui laman http yang
disiapkan oleh panitia pelaksana berupa formulir google, selanjutnya calon
peserta diseleksi untuk mengikuti kegiatan pelatihan tersebut yang terpilih
dimasukkan ke dalam grup WA Virtual Coordinator Trianing ( VCT ),
selanjutnya saya terdaftar menjadi
peserta VCT Batch 3 region sumatera 7 yang teknis training dilakukan melalui
jaringan webex.com. Kegiatan Training dilakukan sebanyak 39 Jam dan peserta
wajib memenuhi ketentuan yakni minimal 2 kali bertugas sebagai Host, 2 kali
bertugas sebagai Presenter dan 2 kali sebagai Speaker atau Pemateri/Pembicara.
Kegiatan VCT dilakukan dengan menggunakan jaringan
internet agar dapat terhubung dengan para peserta yang lain, disini penulis
merasakan pengalaman yang luar biasa, dimana dipertemukan dengan teman-teman
sejawat dari berbagai wilayah dan satuan pendidikan yang memiliki kondisi yang
berbeda dengan berbagai kelebihan yang di miliki baik secara individual maupun
secara kelembagaan yang hal ini da
pat memberikan pengelaman yang sangat
berharga untuk peningkatan kompetensi penulis yang memang diberikan kesempatan
untuk menjadi insan Pendidik yang berkcimpung dalam dunia pendidikan, bahkan menyentuh
langsung peserta didik pada satuan pendidikan di SMA Negeri 8 Batang Hari
Provinsi Jambi.
Pembelajaran
jarak jauh memang telah di atur dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional di Indonseia pada pasal Pasal 31, Yaitu :
(1)Pendidikan
jarak jauh dapat diselenggarakan pada semua jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan.
(2) Pendidikan
jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat
yang tidak dapat
mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler.
(3) Pendidikan
jarak jauh diselenggarakan dalam berbagai bentuk, modus, dan cakupan yang didukung
oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu
lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan.
(4) Ketentuan
mengenai penyelenggaraan pendidikan jarak jauh sebagaimana dimaksud dalam ayat(1),
ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.
Dari landasan
yang telah ada ini merupakan pondasi awal bagi pengembangan PPJ untuk berbagai
tujuan bahwasannya PPJ dapat dijadikan salah satu upaya untuk peningkatan
eksistensi dan kompetensi diridengan pemanfaatan teknologi dan informasi, dan
tentu saja hal ini membutuhkan kemauan dan kemampuan untuk berada dalam system tersebut,
bahkan ada beberapa kasus pada pelaksanaan atau implementasi PPJ individu yang
tidak siap bergabung dalam system dan megundurkan diri karena tidak konsisten
dengan ketentuan yang menjadi syarat bergabung dalam system tersebut.
Sistem lainnya
yang memanfaatkan Pembelajaran Jarak Jauh (PPJ) ini yakni dalam proses seleksi
peserta diklat Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang mana para Guru atau Tenaga
Pendidik yang telah dinyatakan lulus UKG harus melaksanakan proses seleksi dan
pra PPG melalui Moda Daring, yakni para calon peserta wajib mengikuti dan
mengumpulkan tugas-tugas secara online, serta peserta juga memiliki kewajiban
untuk online melakukan literasi dan pengerjaan tugas minimal 4 jam dalam seharinya,
lamanya calon peserta melakukan online dan kualitas tugas online yang
dikumpulkan akan menjadi pertimbangan dalam penentuan kelulusan peserta diklat
PPG.
Jadi
implementasi PPJ intentitasnya semakin meningkat dengan harapan peningkatan
kompetensi dapat dilakukan secara cepat dan merata, sehingga seluruh individu
memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti berbagai event dalam rangka pengembangan
diri dan peningkatan karir. Sistem pembelajaran dan bimbingan belajarpun telah
menggunakan model interaksi dalam jaringan seperti konten Ruang Guru yang
dikembangkan oleh pihak swasta yang dimotori anak-anak muda yang memiliki jiwa entrepreneur,
Rumah belajar yang dikembangkan oleh Pustekkom dengan motto belajar untuk semua
dan sangat mudah diakses dan difasilitasi secara gratis oleh pemerintah, ada
juga TV edukasi yang juga dikembangkan oleh Pustekkom, beberapa konten ini
menerapkan konsep PPJ.
Dari gambaran
pemaparan penulis diatas, harapan bagi kita semua bahwa selalu ada ruang dan
kesempatan untuk peningkatan dan pengembangan diri selama kita peduli dan
tanggap terhadap perubahan yang ada, serta hal yang kalah pentingnya adalah
apakah kita akan menggunakan kesempatan tersebut dan memiliki peran di dalam
aktivitas tersebut dan selalu berupaya untuk selalu upgrade skill terhadap
perubahan-perubahan yang positif.
Bahan Bacaan :
2. Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.Alfabeta. Bandung
3. Persyaratan Diklat PPG tahun 2019
Assalamualaikum, Wr. Wb.
BalasHapusSaya Apresiasi artikel yang saudari sampaikan, karena sesuai dengan tuntutan zaman milenial saat ini kita harus tanggap dengan teknologi terkini termasuk dengan adanya pembelajaran jarak jauh untuk menunjang Dunia Kerja kita saat ini. Dari landasan yang telah ada ini merupakan pondasi awal bagi pengembangan PPJ untuk berbagai tujuan bahwasannya PPJ dapat dijadikan salah satu upaya untuk peningkatan eksistensi dan kompetensi diridengan pemanfaatan teknologi dan informasi, dan tentu saja hal ini membutuhkan kemauan dan kemampuan untuk berada dalam system tersebut. Tetapi bagaimana dengan keadaan apabila tidak siap bergabung dalam system dan megundurkan diri karena tidak konsisten dengan problem didalam dunia usaha tersebut? Demikian kiranya saudara dapat menjelaskan permasalahan tersebut, terima kasih..
Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh...
HapusTerima kasih atas tanggapan Saudari Queenivo, memang tidak bisa dipungkiri bahwasannya diera milenial perkembangan Teknologi dan Informasi perlu menjadi pertimbangan pada perencanaan pembelajaran, PPJ merupakan praktik pembelajaran yang tetap dilakukan dari jarak jauh dengan pemanfaatan media TIK tersebut baik secara online maupun secara offline, pemanfaatan media TIK tentu saja menuntut kemampuan dari pengguna media tersebut agar media tersebut dapat digunakan secara optimal untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. ketidakkonsistenan sering terjadi karena faktor ketidaksiapan SDM yang bersangkuta, ini harus menjadi prasayarat awal sebelum dilaksanakannya pembelajaran jarak jauh tersebut... Demikian, Terima Kasih...
https://youtu.be/mxd8XYo9q7g
BalasHapusWa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh...
BalasHapusTerima Kasih Saudari Queenivo atas tanggapannya, iya ini merupakan gambaran pengalaman langsung yang saya alami dalam pemanfaatan pembelajaran Jarak jauh untuk peningkatan kompetensi di era digital saat ini, namun memang untuk ikut serta dan berperan harus konsisten dan bersikap terbuka serta selalu upgrade skill dan belajar, bagi yang tidak konsisten maka ini memang menjadi tantangan bagi Individu yang bersangkutan ...Demikian Terima Kasih..
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..
BalasHapusIzin menanggapi yang dituliskan pada artikel diatas berbasis pengalaman yang cukup menarik dan dapat menambah wawasan pengetahuan para pembaca.
Pembelajaran jarak jauh seperti yang sering kita dengar ialah pembelajaran yang mengutamakan kemandirian. Guru dapat menyampaikan materi ajar kepada peserta didik tanpa harus bertatap muka langsung di dalam suatu ruangan yang sama. Pembelajaran semacam ini dapat dilakukan dalam waktu yang sama maupun tidak dengan memanfaatkan berbagai macam alat teknologi. Meskipun teknologi merupakan bagian integral dari pendidikan jarak jauh, namun program pendidikan harus difokuskan pada kebutuhan instruksional peserta didik daripada teknologinya itu sendiri. Selain itu, aspek-aspek lain dari pembawaan masing-masing peserta didik juga perlu diperhatikan seperti, umur, kultur budaya, latar belakang sosioekonomi, minat, pengalaman, level pendidikan, dan terbiasa atau tidaknya dengan metode pendidikan jarak jauh.
Nah berbicara mengenai faktor-faktor pendukung maupun faktor penghambat dalam keberhasilan suatu proses pembelajaran, maka tentunya diperlukan strategi dan teknik pembelajaran. Sehingga walaupun dengan menggunakan berbagai metode (luring ataupun daring) tujuan pembelajaran sebagai hakekatnya dapat tercapai. Artinya tidak ada pembeda kualitas belajar atau proses akademik yang terjadi.
Demikian dan terima kasih.
Wa'alikumsalam Warrahmatullahi Wabarakatuh...
BalasHapusTerima kasih atas tanggapannya saudari Adhita, menyimak dari tanggapan Saudari memang benar bahwa strategi dalam pembelajaran jarak jauh luring ataupun daring memang perlu di perhatikan, sebelum pembelajaran jarak jauh dilakukan perlu dilakukan persiapan yang matang melalui proses analisis, perencanaan serta desain pembelajaran dengan memperhatikan tujuan yang akan dicapai dari pembelajaran yang akan dilaksanakan, jadi semua hal baik berupa kekuatan, peluang, hambatan dan tantangan, perlu menjadi bahan pertimbangan dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh untuk meminimalisir kendala-kendala dalam pelaksanaannya.. Sekian, terima Kasih..
Assalamualaikum Wrb,
BalasHapusJika berkomentar tentu harus membaca ya bu, tapi berhubung hanya sekilas, bagaimana caranya pembelajaran jarak jauh ini dapat dinikmati selayaknya menonton film. Tentunya kita harus membuka wawasan lebih luas lagi, anggaplah seperti meniru dokumenter - dokumenter terkenal yang telah mendapat penghargaan.
salam literasi..
BalasHapuspembelajaran jarak jauh dilakukan perlu dilakukan persiapan yang matang melalui proses analisis, perencanaan serta desain pembelajaran dengan memperhatikan tujuan yang akan dicapai dari pembelajaran yang akan dilaksanakan, jadi semua hal baik berupa kekuatan, peluang, hambatan dan tantangan, perlu menjadi bahan pertimbangan dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh untuk meminimalisir kendala-kendala dalam pelaksanaannya.