Pages

Jumat, 04 Oktober 2019

Studi Kasus Latar Belakang Perlu Pembelajaran Jarak Jauh Untuk Tuntutan Dunia Kerja


Oleh : Iyuth

Pengantar

Pembelajaran jarak jauh  merupakan suatu sistem yang dirancang dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk proses pelaksanaannya, PJJ merupakan salah satu bentuk layanan  sistem  yang mana pelaksanaan kegiatan / layanan pembelajaran tidak dapat dilakukan secara langsung. Pembelajaran jarak jauh dapat dirancang sedemikian rupa sehingga akan sangat membantu penyedia layanan atau jasa dalam mencapai tujuannya, hal ini juga dapat dimanfaatkan untuk proses percepatan kegiatan pembelajaran pada kondisi-kondisi tertentu yang sulit dilakukan secara langsung sehingga  proses pembelajaran tersebut menjadi lebih efektif dan efesien.

Pembahasan

Pada era saat ini yang selalu dikaitkan dengan era revolusi 4.0 yang mana setiap individu diharapkan harus memiliki kemauan dan kepedulian terhadap perkembangan teknologi dan informasi, Perubahan terjadi dalam berbagai  bidang kehidupan masyarakat dunia, yang hal ini menuntut masyarakat untuk berubah dan melakukan perubahan-perubahan lainnya. Masyarakat perlu berusaha menjawab dan memberikan solusi pada kebutuhan manusia yang semakin kompleks. Upaya peningkatan kuantitas, kualitas dan efektifitas dalam effisiensi pendidikan selalu dikembangkan  baik oleh pemerintah, masyarakat, maupun lembaga pendidikan. Upaya pengembangan itu dapat dilakukan melalui berbagai strategi yang efektif dan efisien, diantaranya melalui pembelajaran jarak jauh yang berbasis  teknologi dan informasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi demikian pesatnya. Arus informasi mengalir semakin cepat, akses ke sumber informasi baik lokal, regional maupun global semakin mudah dan murah, baik sumber informasi melalui fasilitas intranet, internet dan ekstranet. Waktu dan tempatnya pun tidak terbatas bisa kapan pun dan dimana pun. Hal ini membawa implikasi bukan hanya ke dalam bidang pendidikan saja,melainkan ke dalam berbagai bidang kehidupan.

Akibat globalisasi ini dunia pendidikan pada masa kini dan masa yang akan datang ada beberapa kecenderungan antara lain:
  1.  Pembelajaran jarak jauh (distance learning) yang semakin berkembang dengan adanya kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka (open education) dan pendidikan jarak jauh (distance education).
  2. Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan dalam sebuah jaringan.
  3. Banyaknya sumber informasi, bukan hanya perpustakaan, melainkan juga instrument pendidikan lainnya seperti pengajar atau laboratorium, perpustakaan digital melalui internet.
  4. Efektifitas pemanfaatan perangkat teknologi informasi dan komunikasi interaktif dengan multimedia, seperti komputer dengan internetnya untuk melengkapi media pembelajaran yang telah ada, sehingga penggunaan media pembelajaran menjadi lebih bervariasi. Variasi media pembelajaran diperlukan karena tidak ada media yang paling baik atau paling buruk, karena setiap media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangannya, sehingga kelebihan satu media pembelajaran dapat melengkapi kelemahan media lainnya.


Dalam bidang pendidikan, teknologi infomasi dan komunikasi dimanfaatkan untuk pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh menerapkan sistem pembelajaran yang tidak berlangsung dalam suatu ruangan kelas, sehingga tidak ada interaksi langsung secara tatap muka antara pengajar dan pembelajarnya. Dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, interaksi antara pengajar dan pembelajar dapat dilakukan, baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau a real time (waktu tidak nyata). Interaksi ini sangat mungkin untuk dilakukan dengan menggunakan berbagai macam media pembelajaran supaya mudah dijangkau pembelajar dalam mendapatkan materi pembelajaran atau informasi-informasi lainnya, seperti media komputer dengan internetnya. Interaksi dalam bentuk real time (synchronous) yang dapat dilakukan antara lain melakukan interaksi langsung atau pertemuan secara online (online meeting), real audio atau real video, facebook dan chatroom. Sedangkan interaksi yang real time (synchronous) bisa dilakukan dengan mailing list, discussion group, newsgroup, dan bulletin board. Dengan real time menjadikan adanya interaksi antara pengajar dan pembelajar dapat menggantikan interaksi langsung secara tatap muka, meskipun tidak sepenuhnya.

Pemanfaatan teknologi informasi yang selalu berkembang dimanfaatkan untuk berbagai kondisi dan kepentingan bagi lembaga dan institusi manapun baik pemerintah maupun swasta bagi pengembangan kompetensi dan kemampuan karyawan ataupun pegawai yang dinaungi lembaga tersebut. Pengamatan penulis terhadap pemanfaatan Pembelajaran Jarak Jauh ( PPJ ) yang difasilitasi dan saya rasakan manfaatnya bagi pengembangan diri saya baik secara wawasan maupun peningkatan kompetensi adalah pertemuan dalam jaringan. Ada dua kondisi yang akan saya ceritakan pada penulisan kali ini tentang bagaimana bentuk implementasi PPJ dilingkungan dunia kerja saya sebagai seorang Guru atau Tenaga Pendidik.

Pengalaman pertama yakni pengalaman saya mengikuti pelatihan berbasis online yang dikembangkan oleh  SEAMEO seta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan  RI yang pada tahap awal pendaftaran  melalui laman http yang disiapkan oleh panitia pelaksana berupa formulir google, selanjutnya calon peserta diseleksi untuk mengikuti kegiatan pelatihan tersebut yang terpilih dimasukkan ke dalam  grup WA  Virtual Coordinator Trianing ( VCT ), selanjutnya saya terdaftar  menjadi peserta VCT Batch 3 region sumatera 7 yang teknis training dilakukan melalui jaringan webex.com. Kegiatan Training dilakukan sebanyak 39 Jam dan peserta wajib memenuhi ketentuan yakni minimal 2 kali bertugas sebagai Host, 2 kali bertugas sebagai Presenter dan 2 kali sebagai Speaker atau Pemateri/Pembicara.

Kegiatan VCT dilakukan dengan menggunakan jaringan internet agar dapat terhubung dengan para peserta yang lain, disini penulis merasakan pengalaman yang luar biasa, dimana dipertemukan dengan teman-teman sejawat dari berbagai wilayah dan satuan pendidikan yang memiliki kondisi yang berbeda dengan berbagai kelebihan yang di miliki baik secara individual maupun secara kelembagaan yang hal ini da
pat memberikan pengelaman yang sangat berharga untuk peningkatan kompetensi penulis yang memang diberikan kesempatan untuk menjadi insan Pendidik yang berkcimpung dalam dunia pendidikan, bahkan menyentuh langsung peserta didik pada satuan pendidikan di SMA Negeri 8 Batang Hari Provinsi Jambi.
  


Pembelajaran jarak jauh memang telah di atur dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional di Indonseia pada pasal Pasal 31, Yaitu :
(1)Pendidikan jarak jauh dapat diselenggarakan pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan.
(2) Pendidikan jarak jauh berfungsi memberikan layanan pendidikan kepada kelompok masyarakat
yang tidak dapat mengikuti pendidikan secara tatap muka atau reguler.
(3) Pendidikan jarak jauh diselenggarakan dalam berbagai bentuk, modus, dan cakupan yang didukung oleh sarana dan layanan belajar serta sistem penilaian yang menjamin mutu lulusan sesuai dengan standar nasional pendidikan.
(4) Ketentuan mengenai penyelenggaraan pendidikan jarak jauh sebagaimana dimaksud dalam ayat(1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

Dari landasan yang telah ada ini merupakan pondasi awal bagi pengembangan PPJ untuk berbagai tujuan bahwasannya PPJ dapat dijadikan salah satu upaya untuk peningkatan eksistensi dan kompetensi diridengan pemanfaatan teknologi dan informasi, dan tentu saja hal ini membutuhkan kemauan dan kemampuan untuk berada dalam system tersebut, bahkan ada beberapa kasus pada pelaksanaan atau implementasi PPJ individu yang tidak siap bergabung dalam system dan megundurkan diri karena tidak konsisten dengan ketentuan yang menjadi syarat bergabung dalam system tersebut.


Sistem lainnya yang memanfaatkan Pembelajaran Jarak Jauh (PPJ) ini yakni dalam proses seleksi peserta diklat Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang mana para Guru atau Tenaga Pendidik yang telah dinyatakan lulus UKG harus melaksanakan proses seleksi dan pra PPG melalui Moda Daring, yakni para calon peserta wajib mengikuti dan mengumpulkan tugas-tugas secara online, serta peserta juga memiliki kewajiban untuk online melakukan literasi dan pengerjaan tugas minimal 4 jam dalam seharinya, lamanya calon peserta melakukan online dan kualitas tugas online yang dikumpulkan akan menjadi pertimbangan dalam penentuan kelulusan peserta diklat PPG.

Jadi implementasi PPJ intentitasnya semakin meningkat dengan harapan peningkatan kompetensi dapat dilakukan secara cepat dan merata, sehingga seluruh individu memiliki kesempatan yang sama untuk mengikuti berbagai event dalam rangka pengembangan diri dan peningkatan karir. Sistem pembelajaran dan bimbingan belajarpun telah menggunakan model interaksi dalam jaringan seperti konten Ruang Guru yang dikembangkan oleh pihak swasta yang dimotori anak-anak muda yang memiliki jiwa entrepreneur, Rumah belajar yang dikembangkan oleh Pustekkom dengan motto belajar untuk semua dan sangat mudah diakses dan difasilitasi secara gratis oleh pemerintah, ada juga TV edukasi yang juga dikembangkan oleh Pustekkom, beberapa konten ini menerapkan konsep PPJ.

Dari gambaran pemaparan penulis diatas, harapan bagi kita semua bahwa selalu ada ruang dan kesempatan untuk peningkatan dan pengembangan diri selama kita peduli dan tanggap terhadap perubahan yang ada, serta hal yang kalah pentingnya adalah apakah kita akan menggunakan kesempatan tersebut dan memiliki peran di dalam aktivitas tersebut dan selalu berupaya untuk selalu upgrade skill terhadap perubahan-perubahan yang positif.


Bahan Bacaan :

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.Alfabeta. Bandung
3. Persyaratan Diklat PPG tahun 2019

8 komentar:

  1. Assalamualaikum, Wr. Wb.
    Saya Apresiasi artikel yang saudari sampaikan, karena sesuai dengan tuntutan zaman milenial saat ini kita harus tanggap dengan teknologi terkini termasuk dengan adanya pembelajaran jarak jauh untuk menunjang Dunia Kerja kita saat ini. Dari landasan yang telah ada ini merupakan pondasi awal bagi pengembangan PPJ untuk berbagai tujuan bahwasannya PPJ dapat dijadikan salah satu upaya untuk peningkatan eksistensi dan kompetensi diridengan pemanfaatan teknologi dan informasi, dan tentu saja hal ini membutuhkan kemauan dan kemampuan untuk berada dalam system tersebut. Tetapi bagaimana dengan keadaan apabila tidak siap bergabung dalam system dan megundurkan diri karena tidak konsisten dengan problem didalam dunia usaha tersebut? Demikian kiranya saudara dapat menjelaskan permasalahan tersebut, terima kasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh...
      Terima kasih atas tanggapan Saudari Queenivo, memang tidak bisa dipungkiri bahwasannya diera milenial perkembangan Teknologi dan Informasi perlu menjadi pertimbangan pada perencanaan pembelajaran, PPJ merupakan praktik pembelajaran yang tetap dilakukan dari jarak jauh dengan pemanfaatan media TIK tersebut baik secara online maupun secara offline, pemanfaatan media TIK tentu saja menuntut kemampuan dari pengguna media tersebut agar media tersebut dapat digunakan secara optimal untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. ketidakkonsistenan sering terjadi karena faktor ketidaksiapan SDM yang bersangkuta, ini harus menjadi prasayarat awal sebelum dilaksanakannya pembelajaran jarak jauh tersebut... Demikian, Terima Kasih...

      Hapus
  2. Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh...
    Terima Kasih Saudari Queenivo atas tanggapannya, iya ini merupakan gambaran pengalaman langsung yang saya alami dalam pemanfaatan pembelajaran Jarak jauh untuk peningkatan kompetensi di era digital saat ini, namun memang untuk ikut serta dan berperan harus konsisten dan bersikap terbuka serta selalu upgrade skill dan belajar, bagi yang tidak konsisten maka ini memang menjadi tantangan bagi Individu yang bersangkutan ...Demikian Terima Kasih..

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh..

    Izin menanggapi yang dituliskan pada artikel diatas berbasis pengalaman yang cukup menarik dan dapat menambah wawasan pengetahuan para pembaca.

    Pembelajaran jarak jauh seperti yang sering kita dengar ialah pembelajaran yang mengutamakan kemandirian. Guru dapat menyampaikan materi ajar kepada peserta didik tanpa harus bertatap muka langsung di dalam suatu ruangan yang sama. Pembelajaran semacam ini dapat dilakukan dalam waktu yang sama maupun tidak dengan memanfaatkan berbagai macam alat teknologi. Meskipun teknologi merupakan bagian integral dari pendidikan jarak jauh, namun program pendidikan harus difokuskan pada kebutuhan instruksional peserta didik daripada teknologinya itu sendiri. Selain itu, aspek-aspek lain dari pembawaan masing-masing peserta didik juga perlu diperhatikan seperti, umur, kultur budaya, latar belakang sosioekonomi, minat, pengalaman, level pendidikan, dan terbiasa atau tidaknya dengan metode pendidikan jarak jauh.

    Nah berbicara mengenai faktor-faktor pendukung maupun faktor penghambat dalam keberhasilan suatu proses pembelajaran, maka tentunya diperlukan strategi dan teknik pembelajaran. Sehingga walaupun dengan menggunakan berbagai metode (luring ataupun daring) tujuan pembelajaran sebagai hakekatnya dapat tercapai. Artinya tidak ada pembeda kualitas belajar atau proses akademik yang terjadi.

    Demikian dan terima kasih.

    BalasHapus
  4. Wa'alikumsalam Warrahmatullahi Wabarakatuh...
    Terima kasih atas tanggapannya saudari Adhita, menyimak dari tanggapan Saudari memang benar bahwa strategi dalam pembelajaran jarak jauh luring ataupun daring memang perlu di perhatikan, sebelum pembelajaran jarak jauh dilakukan perlu dilakukan persiapan yang matang melalui proses analisis, perencanaan serta desain pembelajaran dengan memperhatikan tujuan yang akan dicapai dari pembelajaran yang akan dilaksanakan, jadi semua hal baik berupa kekuatan, peluang, hambatan dan tantangan, perlu menjadi bahan pertimbangan dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh untuk meminimalisir kendala-kendala dalam pelaksanaannya.. Sekian, terima Kasih..

    BalasHapus
  5. Assalamualaikum Wrb,
    Jika berkomentar tentu harus membaca ya bu, tapi berhubung hanya sekilas, bagaimana caranya pembelajaran jarak jauh ini dapat dinikmati selayaknya menonton film. Tentunya kita harus membuka wawasan lebih luas lagi, anggaplah seperti meniru dokumenter - dokumenter terkenal yang telah mendapat penghargaan.

    BalasHapus
  6. salam literasi..
    pembelajaran jarak jauh dilakukan perlu dilakukan persiapan yang matang melalui proses analisis, perencanaan serta desain pembelajaran dengan memperhatikan tujuan yang akan dicapai dari pembelajaran yang akan dilaksanakan, jadi semua hal baik berupa kekuatan, peluang, hambatan dan tantangan, perlu menjadi bahan pertimbangan dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh untuk meminimalisir kendala-kendala dalam pelaksanaannya.

    BalasHapus